Halaman

selamat datang

Jumat, 14 Desember 2012

Paragraf yang dikembangkan dengan cara Generalisasi, Analogi, Sebab-akibat, dan Akibat-sebab.

Paragraf yang dikembangkan dengan cara Generalisasi, Analogi, Sebab-akibat, dan Akibat-sebab.

Generalisasi
adalah paragraf induktif yang dikembangkan dengan cara menyajikan beberapa pernyataan, fakta, fenomena atau peristiwa khusus selanjutnya ditarik kesimpulan secara umum.
Contoh :
Melakukan reklamasi laut dan pantai dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya. Pertama dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai. Kedua tidak mengambil batu karang di sekitar pantai maupun di dasar laut yang merupakan habitat ikan dan tanaman laut. Ketiga tidak memakai bahan peledak, bahan kimia lainnya serta pukat harimau dalam mencari ikan. Dengan demikian banyak upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kelestarian laut dan pantai.

Analogi
adalah paragraf induktif yang dikembangkan dengan cara membandingkan sesuatu yang belum pernah dikenal dengan sesuatu yang memiliki kesamaan selanjutnya ditarik kesimpulan.
Contoh :
Dalam menjalani kehidupannya manusia dapat diumpamakan seperti sebuah pohon. Semakin tinggi pohon tumbuh maka semakin kuat angin yang menerpanya. Tak beda dengan manusia semakin tinggi iman yang dimiliki seseorang maka semakin banyak dan berat pula ujian yang harus dijalaninya. Kekuatan pohon dalam menahan terpaan angin sangat ditentukan oleh kekutan akar pohon itu sendiri, begitu pula kekuatan seseorang dalam menjalani banyak dan beratnya ujian sangat ditentukan oleh kekuatan iman yang dimiliki seseorang itu sendiri.

Sebab- akibat
adalah paragraf induktif yang dikembangkan dengan cara menjelaskan sesuatu yang memiliki hubungan sebab akibat. Dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Dimana pernyataan sebab bertindak sebagai gagasan utama, dan pernyataan akibat bertindak sebagai penjelas.
Contoh :
Rata-rata masyarakat perkotaan telah melakukan eksploitasi besar-besaran air tanah tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Padahal dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat eksploitasi besar-besaran air tanah diantaranya adalah semakin berkurangnya persediaan air bersih di perkotaan. Selain kurangnya persediaan air bersih eksploitasi tersebut dapat juga mengakibatkan turunnya permukaan tanah (land subsidence) terhadap permukaan air laut. Sebagai akibatnya maka daerah perkotaan seperti Jakarta dan Semarang sering dilanda banjir pada saat musim penghujan dan kelangkaan air bersih pada musim kemarau.

Akibat-sebab
adalah kebalikan dari paragraf sebab-akibat.
Contoh :
Tawuran masih menjadi trend saat ini di ibu kota bahkan beberapa daerah kecil lainnya. Akhir-akhir ini tawuran bukan hanya menjadi trend para pelajar SMP, SMU dan SMK saja, namun yang lebih memprihatinkan juga sudah menjadi trend untuk mahasiswa. Pelajar dan mahasiswa yang terlibat dalam tawuran tidak hanya menggunakan alat ala kadarnya namun mereka telah secara sengaja dan terencana mempersenjatai diri dan kelompoknya dengan senjata tajam. Sebagai akibatnya banyak siswa atau mahasiswa yang terlibat tawuran terluka bahkan mati akibat snjata tajam yang mengenainya. Tawuran antar siswa maupun mahasiswa tersebut pada umumnya terjadi akibat dari adanya rasa dendam pribadi yang kemudian berkembang menjadi dendam kelompok. Dengan dalih rasa kesetiakawanan dan cinta almamater para pelajar dan mahasiswa tersebut melakukan tawuran demi membela teman atau almamaternya .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar